Tuesday, March 07, 2006

Puisi: What Should I Do?

Bimbang
Oleh: Yunita Ramadhana

Terpakuku dalam bimbang
Pikiranku berkata, "Jangan lakukan!"
Hatiku berkata, "Kenapa tidak?"

Mengapa ini harus terjadi?
Apakah ada yang salah dengan diriku?
Aku tak mengerti

Malam terasa sunyi
Siang seakan membakar
Pagiku begitu suram

Aku selalu bertanya
Ada apa denganku?
Kenapa aku selalu dirundung bimbang?

Kemanakah kucari jawabnya?
Kutemukan tiada tempat
Hanya kebingungan yang ku dapat

Semuanya seakan sirna tiada
Dunia sekan tak berwarna
Udara seakan tak berguna

Aku benar-benar terpojok
Maju salah, mundur pun salah
Bumi dan segala isinya seolah menimpaku

Melaju seperti bom waktu
Yang dapat meledakkan seluruh tubuhku
Tanpa kepastian waktu

"Siapapun yang di sana
Dapatkah kalian menolongku?"
Tiada jawaban, sunyi...

Ku hanya bisa terdiam,
Merintih, menangis dan mengutuk
Tanpa tahu berbuat apa

Akhirnya...
Kutemukan satu jawaban pasti
Yang menyejukkan hati

Perlahan ku langkahkan kaki
Ku basuh muka dan bersuci
Inilah jalan yang terbaik

Mengapa aku lupa pada-Nya?
Dialah yang tahu segalanya
Dialah penerang dalam hidupku

Wahai Kau yang di atas sana
Ku datang ke istana-Mu
Dengan membawa segala kebimbanganku

Wahai Kau yang Maha Tahu
Berilah petunjuk-Mu padaku...
What Should I do?


New Delhi, March 07, 2006
INDIA
(Disela-sela kegundahanku)




Scholarship Blog International Scholarships

 

2 Comments:

At 9:53 PM, Anonymous Anonymous said...

Yoen,

Blajarlah pada awan,
Yang sadar suatu ketika kan menjelma hujan
membasahi bumi, mengaliri pepohonan,
dan menyelinap ke rongga2 kehidupan semesta ini.

Jika tak kuasa,
Bermimpilah tentang awan,
smoga ia menjadikan sgenap mimpi2 kita
dipenuhi tetesan gerimis nan sejuk,
bagi kita, dan meraka.

Karenanya,
Bermimpilah,
agar bimbang sgera menjelma jejak-setia di kehidupan,
menjelmakan hujan bagi semesta
dan wajah kita merah-merona menghampiri-NYA.

Amin.

Salam,
======
Edo.

 
At 5:55 PM, Anonymous Anonymous said...

Yoen,

Blajarlah pada awan,
Yang sadar suatu ketika kan menjelma hujan
membasahi bumi, mengaliri pepohonan,
dan menyelinap ke rongga2 kehidupan semesta ini.

Jika tak kuasa,
Bermimpilah tentang awan,
smoga ia menjadikan sgenap mimpi2 kita
dipenuhi tetesan gerimis nan sejuk,
bagi kita, dan meraka.

Karenanya,
Bermimpilah,
agar bimbang sgera menjelma jejak-setia di kehidupan,
menjelmakan hujan bagi semesta
dan wajah kita merah-merona menghampiri-NYA.

Amin.

Salam,
======
Edo.

 

Post a Comment

<< Home


:: F R I E N D S ::
|| Purwarno Hadinata || Rozio || A. Fatih Syuhud || Rizqon Khamami || A Qisai || Lukman Nul Hakim|| Zamhasari Jamil|| Rini Ekayati|| Najlah Naqiyah || Zulfitri || Fadlan Achdan|| Tylla Subijantoro|| Mukhlis Zamzami|| Edward Ott|| Thinley|| Ahmed|| Dudi Aligarh|| Irwansyah Yahya|| Ikhsan Aligarh|| Zulfikar Karimuddin || Zamhasari || Pan Mohamad Faiz || Bayu || Asnadi Hasan || Umi Kalsum || Erdenesuvd Biraa || Andi Bagus || Madha Yudis || Belum mandi || Koeaing || Hamzar || Rosa || Ghifarie || Kawas || Wazeen || Swara Muslim || Forum Swara Muslim ||

Yunita Ramadhana Blog   Scholarship Blog

Yunita Ramadhana Blog   The World of English Literature


    Subscribe in NewsGator Online   Subscribe in Rojo   Add Goresan Pena Yunita to Newsburst from CNET News.com   Add to Google     Subscribe in Bloglines   Add Goresan Pena Yunita to ODEO   Subscribe in podnova     Subscribe in a reader   Add to My AOL   Subscribe in FeedLounge   Add to netvibes   Subscribe 

in Bloglines   Add to The Free Dictionary   Add to Bitty Browser   Add to Plusmo   Subscribe in 

NewsAlloy   Add to Excite 

MIX   Add to Pageflakes   Add to netomat Hub   Subscribe to Goresan Pena Yunita   Powered by FeedBurner   I 

heart FeedBurner


eXTReMe Tracker